Jumat, 26 Juli 2013

ASIA BARAT


ASIA BARAT


Kawasan wilayah Asia Barat Daya meliputi: Afganistan, Bahrain, Siprus, Palèstina, Iran, Irak, Israel, Yordania, Kuwait, Libanon, Oman, Qatar, Arab Saudi, Suriah, Tureuki (da’irah Anatolia), Uni Emirat Arab, Yaman.
Sejarah Asia barat dimulai dari peradaban kuno  yang diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumeria. Mesopotamia terletak diantara 2 sungai penting yaitu sungai Tigris dan sungai Eufrat. Mesopotamia adalah sebagai peletak dasar kebudayaan dunia yang sampai saat ini masih terlihat jelas beberapa peninggalan kebudayaannya. Seperti: religius atau kepercayaan, model bangunan yang bertingkat-tingkat, tata letak perkotaan yang mengelilingi bangunan suci, berkembangnya seni pahat/ seni ukir sampai saat ini, dan fenomena pemakaman Sumeria sama dengan yang ada di Mesir.
Selain sebagai peletak kebudayaan, Asia Barat sejak pertengahan abad ke-20  menjadi pusat terjadinya peristiwa-peristiwa dunia dan menjadi wilayah yang sangat rentan baik dari segi letak, ekonomi, sosial, keagamaan, kebudayaan dan politik. Selain sebagai tempat kelahiran dan pusat keagamaan agama Yahudi, Kristen dan Islam juga mempunyai cadangan minyak mentah dalam jumlah banyak.
Dalam dekade ini, Asia Barat menjadi  fokus perhatian Dunia. Hal ini disebabkan oleh dua alasan penting, yakni terjadinya perkembangan-perkembangan yang berimplikasi luas dan kawasan  strategis yang terletak pada titik pertemuan tiga benua.
Beberapa  peristiwa yang berimplikasi luas antara lain konflik Israel- Palestina yang sampai saat ini masih bergejolak, pergolakan Iran, konflik Irak-Iran (Teluk Parsi I), konflik Irak- Kwait (Teluk Parsi II), Konflik Irak-AS(Teluk Parsi III), Konflik Lebanon.
Konflik Israel-Palestina ialah konflik yang telah dimulai sejak 31 tahun yang lalu yang berakar pada masalah kedaulatan dan masalah zionisme religius. Yakni keinginan Israel untuk mendirikan Negara Yahudi dengan Palestina sebagai pusatnya ,Untuk merealisasikan maksudnya, Israel mendekati Sultan Hamid II dibawah Turki yang saat itu menguasai Palestina. Namun ditolak oleh Hamid II. Kemudian mendekati Inggris yang saat itu berperang dengan Turki dan berhasil mengalahkannya. Harapan Zionis dimanfaatkan oleh Inggris agar kekuasaan mereka di Timur Tengah tetap terjamin. Maka keluarlah surat dari menlu Inggris yang kemudian dikenal dengan Deklarasi Balfour . Dengan keluarnya deklarasi tersebut, Palestina resmi menjadi Negara mandat Inggris yang diserahkan kepada Israel secara sepihak. Konflik ini mengakibatkan v periode perang Arab-Israel, antara lain:
Perang Arab-Israel I: Melahirkan modifikasi besar-besaran rencana partisi Palestina dan terjadi pengunghsian besar-besaran rakyat Palestina dari tanah airnya atau sering dkenal dengan Palestinans Diaspora.
Perang Arab-Israel II: Dimenangkan gemilang oleh Israel karena Israel berhasil membuka kembali teluk Aqaba bagi pelayara Israel.
Perang Arab-Israel III: Israel berhasil memporakporandakan Palestina dan menguasai wilayah Palestina termasuk Yerussalem.
Perang Arab-Israel IV: Kembali kalah kekuatan militer Arab gagal membela hak-hak Palestina, bahkan Mesir yang merupakan kekuatan inti menghianati Palestina dalam perjanjian Cham David. Mesir mundur dari peperangan, dan puncaknya tidak ada lagi Negara-negara arab yang mendukung perjuangan Palestina.
Selain itu juga terdapat masalah Irak-Iran yang disebabkan oleh beberapa faktor penting yang salah satunya ialah perebutan wilayah minyak yang menghasilkan perang Teluk, antara lain:
Teluk I: Perang antara Irak dan Iran  yang dilatar belakangi oleh keinginan dua negara untuk menjadi pemimpin dan penguasa minyak di  Timur Tengah
Teluk II: Perang antara Irak dan Kuwait yang dilatarbelakangi oleh Irak tidak mengakui kemerdekaan Kuwait dan mengklaim bahwa Kuwait merupakan bagian negara Irak sehingga Irak di bawah Saddam melakukan invasi ke Kuwait.
Teluk III: dilatar belakangi oleh: Adanya kebohongan atau propaganda pers Amerika atas tuduhan kepemilikan senjata terlarang Irak ( WMD/ Weapons of Mass Destruction)
Konflik Lebanon: Perang saudara antara kaum Minorit dengan kaum Sunny dan Si’ah yang bertambah rumit akibat campur tangan oleh pihak yang bekepentingan( pihak asing). Konflik ini dilatarbelakangi oleh banyaknya etnis yang hidup bersama namun tidak saling tenggang rasa antara keduanya
.
Penyelesaian:
Ø  AS dan Inggris
Mengurangi campur tangan terhadap permasalahan eksternal negara lain, sehingga proses penyelesaian antar kedua negara lebih mudah.
Ø  PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Seharusnya PBB lebih bersikap tegas dan tidak memihak, meskipun PBB sebagian besar dikuasai oleh pihak Amarika Serikat.  Hal ini sangat menghambat proses mediasi diantara konflik-konflik yang terjadi di dunia.
Ø  Wilayah kekuasaan Palestina yang telah dikuasai Israel dikembalikan dan dibagi menjadi 2: yaitu Israel dan Palestina. Palestina dan Israel saling mengakui dan memberi konsesi diantara keduanya.

Menurut saya penyelesaian ada dipihak Amerika Serikat sebagai partisipasi terbesar dari PBB yaitu dengan Pemberian tempat bermukim kepada warga Palestina untuk mendirikan negara sendiri  dan  penyerahan wilayah Palestina kepada Israel dengan syarat tetap membiarkan masjidil Aqsa tetap berdiri teguh. Karena Masjidil Aqsa merupakan implementasi perwujudan Islam yang kokoh. Selain itu juga dapat dilakukan dengan saling mengurangi tuntutan. Penyelesaian lain yang menurut saya dapat dilakukan ialah berada di pihak PBB, yakni tuntutan persatuan seluruh dunia kepada PBB mengenai Asas PBB yang telah disetujui bersama, yaitu:
1.Asas Persamaan dan Kedaulatan
2. Asas Itikad baik dari setiap anggota untuk memenuhi kewajiban yang timbul  dari adanya piagam PBB
3.
Asas cara penyelesaian sengketa dengan cara damai
4. Asas untuk tidak saling mencampuri urusan dalam negeri masing-masing
5. Asas untuk memberikan bantuan yang diperlukan untuk setiap tindakan PBB dan untuk tidak mendukung apapun suatu negara yang sedang dikenai sanksi atau hukuman dari PBB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar