A. PERKEMBANGAN
SEJARAH MASYARAKAT ARAB PRA ISLAM
1.
Keadaan Alam dan Kehidupan masyarakat
Dimuka perkembangan Islam orang-orang
Arab itu bukanlah suatu bangsa berdarah militer. Sejarah mereka adalah sejarah
kaum pedagang, para pelaut yang cakap, dan makmur sehingga benua Afrika dapat
perhubungan dengan India.
Di utara timbul dua buah kota yang besar pada
lalu lintas perdagangan yang melalui daerah itu yaitu kota
Petra dan Palmyra.
Pembagian geografis dari Negara Arab itu adalah bagian Utara dan Selatan.
Masyarakat Arab sebelum Islam tidak mengenal sistem pemerintahan.
Masing masing kabilah mempunyai pemerintahan sendiri yang dikepalai seorang
syeikh, sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam lingkungan kabilahnya.
Disamping itu masing-masing kabilah juga mempunyai seorang hakim yang bertugas
mengadili dan menetapkan keputusan mengenai berbagi perselisihan pertikaian
yang terjadi di kalangan kabilah.
Masyarakat Arab sebelum datangnya agama Islam tidak mengenal
pemerintahan pusat. Masing-masing mempunyai pemerintahan sendiri yang diketuai
oleh seorang Syekh. Disamping itu ada juga hakim yang bertugas untuk mengadili
sesama kabilah apabila ada perselisihan. Kabilah yang paling disegani saat itu
adalah kabilah Quraisy dan mempunyai tugas sebagai berikut :
a.
Al-Hijabah
Bertugas mengurusi Ka’bah, seperti menjaga, membuka, menutup serta
menjaga keamanan dan ketertiban ka’bah.
b.
Darun
Dakwah
Darun Dakwah adalah suatu majelis permusyarakatan rakyat, bertugas
mengurusi masalah perundang-undangan bidang politik, sosial dan budaya.
c.
Diyat
Diyat adalah suatu majelis yang mengurusi masalah pengadilan, baik
pidana maupun perdata.
d.
Al-Qiadah
Al-Qiadah adalah majelis yang mengurusi angkatan perang negeri
Mekkah, yang mempunyai angkatan bersenjata yang terdiri dari pasukan perang dan
penjaga keamanan, dan tugas yang lainnya
Arab Selatan
Merupakan daerah yang mendpat curah
hujan cukup banyak. Masyarakat yang tinggal di daerah ini hidup dari hasil
bercocok tanam, sehingga tinggkat peradaban masyarakat pada daerah ini cukup
tinggi. Di samping itu letak daerah Arab Selatan sangat strategis dalam dunia
perdagangan (antara India
dan Mesir). Di daerah Arab Selatan juga berkembang duatu kerajaan, yaitu
kerajaan Saba. Daerah kerajaan Saba meliputi daerah Yaman. Bangsa Saba sudah memiliki
system pengairan yang baik, terbukti dari adanya bendungan Ma’rib.
Arab Tengah
Sebagian besar daerah Arab Tengah
merupakan derah gurun pasir. Penduduknya hidup berkelompok dan biasa disebut
suku Badawi. Mereka hidup dari hasil peternakan dan perampasan
khalifah-khalifah yang melewati daerah itu.
Di sebelah barat daerah Arab Tengah
terdapat jalur perjalanan yang biasa digunakan para khalifahdari Arab Selatan
ke Arab Utara. Melalui jalur itulah barang-barang dari Asia
dibawa ke Syiria untuk diteruskan ke Eropa (Romawi).
Arab Utara
Berbatasan dengan daerah-daerah yang
sudah maju, seperti Romawi dan Iran.
Daerah Arab utara juga dekat dengan jalur jalan raya Mesir-Romawi-Iran yang
bertemu di Palestina. Oaring-orang yang berada di daerah itu sudah banyak mendapat
pengaruh peradaban asing. Banyak dari mereka yang sudah beragama Kristen atau
Yahudi.
2.
Tata Kehidupan Sosial
Masa Arab sebelum Islam dikenal
dengan sebutan zaman Jahiliyah. Keadaan bangsa Arab sebelum Islam tidak
mempunyai pemerintahan yang rapi, karena rakyat masih buta huruf. Namun, mereka
sudah mempunyai tatanan kehidupan masyarakat menurut kebiasaan. Mereka
merupakan bangsa yang sering berpindah tempat untuk mencari penghidupan yang
lebih layhak dari tempat terdahulunya.
3.
Adat Istiadat
Bangsa Arab pada zaman sebelum Islam
tidak mempunyai adat-istiadat penuh takhayul sebagaimana bangsa-bangsa lain di
dunia pada masa itu. Mereka juga dipandang memiliki akhlak yang tidak pantas
yaitu bermain judi, minum-minuman keras, berfoya-foya. Bahkan mereka melakukan
pencurian dan perampokan pada suku-suku lain sehingga menimbulkan perselisihan
dan akhirnya terjadi peperangan antarsuku bangsa Arab.
Ada juga suku
bangsa Arab yang biasa melakukan tindak kekejaman, yaitu dengan mengubur anak
perempuannyahidup-hidup. Menurut kepercayaan, anak perempuan dipandang tidak
berguna, dan orang tuanya merasa hina jika memiliki anak perempuan.
4.
Kepercayaan Bangsa Arab sebelum Islam
Asal mula bangsa Arab menyembah
berhala adalah ketika Ka’bah berada dalam kekuasaan Jurhum. Ada pasukan yang dipmpin Amr bin Lubayyi
dating ke Mekkah dan berhasil mengalahkan Jurhum. Kemudian Amr bin Lubayyi
meletakkan sebuah berhala besar yang bernama Hubal di sisi Ka’bah dan
memerintahkan penduduk Hijaz agar menyembah berhala itu.
Disamping menyembah berhala, bangsa
Arab juga menyembah malaikat, binatang, jin, dan hantu. Mereka percaya dengan
bermacam-macam hantu, seperti hantu yang suka mengganggu anak-anak disebut
hantu roh, yang jahat dinamakan syetan, dan yang paling jahat dinamakan Ifrit.
B. PERKEMBANGAN
JAMAN NABI MUHAMMAD SAW DAN KHULAFAURRASYIDDIN
1.
JAMAN NABI MUHAMMAD
Nabi Muhammad dilahirkan dari keluarga bani Hasyim serta dari
keluarga terhormat tapi relatif miskin. Nama ayahnya adalah Abdullah dan ibunya
adalah Aminah. Beliau adalah seorang rasul yang terakhir. Agama Islam pertama
kali diperkenalkan oleh Nabi Muhammad SAW yang dilahirkan pada tanggal 20 April
571 M dari keturunan suku Quraiys. Ketika dalam kandungan ibunya, ayahnya
meninggal Dunia. Ketika beliau berusia enam tahun ibunya pun meninggal Dunia
sehingga beliau menjadi yatim piatu. Beliau diasuh kakeknya bernama Abdul
Muttholib, namun setelah dua tahun kakeknya meninggal kemudian diasuh oleh
pamannya Abu Thalib
Pada tahun 611 M, ia mulai
mengajarkan agama Islam kepada bangsa Arab Mekkah. Penyebaran agma Islam
pertama kali di Mekkah ditentang, terutama oleh orang-orang Quraiys di bawah
pimpinan Abu Sofyan. Maka pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 622 M, Nabi
Muhammad hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Perkembangan
Islam Periode Mekkah
Pada awalnya, agama
Islam hanya berkembang di kota
Mekkah dan sekitarnya. Penyebaran agama Islam pada awalnya dilakukan secara
semnbunyi-sembunyi. Sejak agama Islam dilakukan secara terbuka, muncul berbagai
reaksi perlawanan yang menentang penyebaran Islam, seperti penyiksaan, ancaman
keselamatan terhadap para pengikut Islam. Dengan keadaan seperti itu, pada
tahun 615 M Nabi Muhammad mengungsikan sejumlah pengikutnya ke Habsyah yang
sekarang menjadi Ethiopia.
Perlawanan
yang terjadi di Mekkah terhadap Islam semakin bertambah, sehingga kedudukan
Nabi Muhammad semakin teracam. Akhirnya Nabi Muhammad memutuskan untuk
meninggalkan Mekkah dan hijrah ke Yastrib yang kemudian sekarang menjadi
Maddinah.
Perkembangan
Islam Periode Madinah
Sebelum Nabi Muhammad melakukan
hijrah, telah terjadi peristiwa yang sangat penting, yaitu Isra’ dan Mi’raj
pada tanggal 27 Rajab tahun 521 M. Isra’ artinya perjalanan malam yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al- Haram ke Masjid Al- Aqsa di
Palestina. Setelah ibadah sholat di Masjid Aqsa, Nabi Muhammad SAW melakukan
Mi’raj, yaitu meneruskan perjalanannya ke Sidratu’l Muntaha menghadap Allah
SWT. Setelah melakukan Isra’ Mi’raj, pada malam itu juga Nabi Muhammad kembali
ke Mekkah.
Setelah tiba di Mekkah dan
atas prmintaan para pengikutnya di Madinah, maka pada tanggal 12 Rabiul Awal
tahun 622 M, Nabi Muhammad melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Di Madinah
Nabi Muhammad SAW disambut dengan gembira oleh masyarakat, karena kedatangan
Nabi sudah sangat diharapkan. Di Madinah perkembangan agama Islam cukup pesat
dan penganutnya bertambah banyak.
Setelah beberapa lamanya Nabi
Muhammad menetap di Madinah, akhirnya turun perintah jihad. Jihad ini ditujukan
untuk melawan Mekkah dan mempertahankan Ka’bah. Pertempuran ini terjadi di
gurun Badar dan Uhud tahun 630 M. Ka’bah berhasil dikuasai oleh orang-orang
Islam dan akhirnya penduduk Mekkah tunduk serta mau masuk Islam. Dengan
demikian Nabi Muhammad berhasil melaksanakan tugasnya sebagai Rasul dan
pemimpin Negara. Nabi Muhammad SAW wafat pada 8 April 632 di Madinah.
2.
JAMAN KHULAFAURRASYIDDIN
Setelah wafatnya nabi Muhammad SAW,
muncullah para khalifah (artinya pengganti). Fungsi mereka menggantikan jabatan
Nabi Muhammad sebagai kepala Negara, jakim, dan panglima perang. Jabatan
khalifah ini berlangsung hingga tahun 1923 M, dan baru setelah Mustafa Kemal
Pasha menjadi kepala Negara, sisitem kekhalifahan dihapuskan.
Jabatan para khalifah ditentukan dan
dipilih oleh para pemuka Islam. Empat orang khalifah yang pertama disebut
Khulafaurrasyiddin, yaitu: Abu Bakar As Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin
Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
a.
Khalifah
Abu Bakar
Ada beberapa
tindakan yang penting dilaksanakan oleh khalifah Abu Bakar (632-634 M),
diantaranya:
ü Mengembalikan suku-suku Arab yang murtad ke
agama Islam.
ü Membasmi nabi-nabi palsu, seperti Tulaiha,
Musailama.
ü Mulainya pengumpulan lebaran surat-surat
Al-Quran.
ü Ekspansi Islam keluar jazirah Arab.
b.
Khalifah
Umar bin Khattab
Ada beberapa
tindakan penting dari Pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab (644 M),
diantaranya:
ü Tahun hijrah dijadikan permulaan Islam, yaitu
tahun 622 M sama dengan 1 tahun Hiijrah.
ü Daerah Islam diperluas sampai daerah perbatasan
India dan Tripoli (di Afrika Utara).
ü Akibat perluasan wilayah itu, Islam mendapat
kekuatan politik di daerah-daerah yang sejak dulu mempunyai kebudayaan tinggi.
Kemudian terjadi perpaduan antara agama Islam dan kebudayaan setempat, yang
telah terpengaruh kebudayaan Yunani.
c.
Khalifah
Usman bin Affan
Jasa Khalifah Usaman bin Affan
(644-656 M) pada masa pemerintahan adalah dibukukannya secara resmi kitab
Al-Quran. Pekerjaan ini diserahkan kepada Zaid bin Tsabit dan susunan Al-Quran itu
sekarang tidak mengalami perubahan.
Dalam menjalankan pemerintahannya
Usman sangat dipengaruhi oleh keluarganya, yaiut umayyah. Bahkan khalifah Usman
lebih mendahulukan kepentingan keluarga dibandingkan kepentingan negaranya.
Sehingga lambat laun timbul oposisi terhadap Usman. Pada tahun 655 M, Khalifah
Usman mati terbunuh oleh pihak oposisi yang berasal dari orang Islam itu
sendiri.
d.
Khalifah
Ali bin AbiThalib
Khlaifah Ali yang merupakan menantu
Nbi, menduduki jabatan kekhalifahan (656-661 M). Namun, keluarga umayyah tidak
mnyetujui Ali menjadi khalifah dan mereka mencalonkan Mu’awiyah menjadi
(gubernur Syiria) sebagai khalifah. Akhirnya perang saudara tidak dapat
dihindarkan lagi. Pada tahun 661 M Ali mati terbunuh oleh anggota khawarij.
e.
Kehalifahan
Umayyah
Keluarga Umayyah memerintah pada
661-750 M. Pusat kekuasaan Negara Islam dipindahkan ke Syiria. Wilayah kekuasaan
Negara Islam pada khalifah Umayyah meliputi wilayah yang sangat luas dan
merupakan Negara terbesar di dunia.
Pada tahun 750 Mterjadi perebutan
kekuasaan terhadap keluargan Umayyaholeh golongan Abbasiyah (Abbas adalah nama
Paman Nabi Muhammad SAW). Dalam perebutan kekuasaan itu, hampir seluruh
keluarga Umayyah musnah, hanya seorang yang berhasil meloloskan diri yaitu
Abdur Rochman.
f.
Khalifahan
Abbasiyah
Kekhalifahan Abbasiyah 750-1258 M
mengalami perkembangan yang cukup pesat dan pada masa pemerintahan Harun Al
Rasyid (786-809 M) mencapai puncak yang gemilang.
Dalam perkembangan berikutnya
kekhalifahan ini mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan oleh:
Ø Terjadi perebutan jabatan kekhalifahan di
antara keluarga sendiri, sehingga dalam istana terdapat kelompok-kelompok yang
saling bertentangan.
Ø Pertentangan itu mengakibatkan pemerintahan
pusat menjadi lemah sehingga daeah-daerah banyak yang memerdekakan diri.
g.
Kekhalifahan
Cordoba
Abdur Rochman, satu-satunya keturunan
kekhalifahan Umayyah yang berhasil menyelamatkan diri dari golongan Abbasiyah,
mendirikan kekhalifahan Cordoba di Spanyol. Pada zaman kekhalifahan Cordoba, ilmu pengetahuan
dan kebudayaan berkembang pesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar